Papua Sumbang Emas Judo Lewat Anggota Polda Papua

FOKUSSATU.ID - Dua anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Polda Papua berhasil menjuarai Nage No Kata putra cabang olahraga judo yang diperlombakan dalam PON XX Papua tahun 2021 di Venue Cabor Judo Graha Eme Neme Yauware, Sabtu (2/10).

Dua anggota Polda Papua itu adalah Bripda Wairifes Bukwab dan Bripda Agus Sujatminto. Keduanya berhasil mengalahkan atlet asal Jawa Timur dan Jawa Barat dengan skor tertinggi 408,5.

"Saya berterimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kedua orangtua saya beserta Ketua Judo Pengprov Papua yang sudah mendukung kami sampai PON sehingga kami bisa juara satu. Terlebih kepada masyarakat Papua yang sudah mendukung kami secara langsung atau tidak langsung dalam doa,” ucap Bripda Wairifes Bukwab, pria kelahiran Jayapura, 20 Februari 1999 itu.

Baca Juga: Klasemen PON XX, DKI Jakarta Semakin Perkasa, Jatim Geser Jabar

Ia bersyukur atas perolehan medali emas untuk Papua, meskipun baru pertama kali tampil di arena bergengsi ini.

“Kami datang dari Jayapura. Saya sebelumnya di silat, lalu saya tertarik dengan judo karena ingin membuat hal yang baru. Pertama kali ikut PON, bisa sumbang emas untuk Papua. Mudah-mudahan judo bisa berkembang lagi di Papua,” harapnya, dikutip dari laman PB PON Papua.

Sementara Bripda Agus Sujatminto, kelahiran Jayapura, 2 Agustus 1997 ini merupakan warga Papua berdarah campuran Jawa dan Papua. Pria blasteran Jawa Papua ini sangat bersyukur atas raihan emas menjadi sebuah kebanggaan karena bisa membahagiakan orang tua dan instansi tempatnya mengabdi.

Baca Juga: Tendangan Jokowi Meramaikan Pembukaan PON XX Papua

“Tujuan saya ikut judo sebenarnya karena saya ingin jalan-jalan ke seluruh Indonesia dan sudah tercapai. Rasanya luar biasa dapat emas di PON,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam Nage No Kata tingkat kesulitan ada pada fokus dan teknik, karena gerakan harus sesuai waktu jika tidak pas maka teknik pun akan salah.

“Kami satu angkatan, bertemu sebelum masuk angkatan Polri. Kami tes sama-sama dan akhirnya pendidikan juga sama. Semoga kami bisa memotivasi teman-teman lain. Intinya, jika mau berusaha dan berjuang pasti bisa. Torang bisa,” katanya.***