FOKUSSATU.ID - Juara Eropa Italia akan menghadapi juara Copa America Argentina pada Juni 2022, kata badan sepak bola Eropa dan Amerika Selatan, Selasa 28 September 2021.
"Kesepakatan yang dicapai oleh kedua organisasi saat ini mencakup tiga edisi pertandingan ini antara masing-masing pemenang kontinental," kata UEFA dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.
Tidak ada nama tempat atau judul kompetisi yang diberikan untuk pertandingan tersebut tetapi sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa pertandingan dua juara benua yang dianggap jadi pusat kekuatan sepak bola tersebut telah diberi tajuk 'Finalsima'.
Pengumuman itu muncul setelah badan pengatur Eropa UEFA dan rekan-rekan mereka di Amerika Selatan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA untuk Piala Dunia dua tahunan.
Baca Juga: Dituding Hamil Duluan, Roy Suryo Ungkap Video Pernikahan Siri Rizky Billar dan Lesti Kejora
Baca Juga: Messi Masuk Daftar Skuat PSG versus Manchester City
Pertandingan tersebut merupakan bagian dari apa yang disebut UEFA sebagai "perluasan kerja sama" antara kedua organisasi.
"Penyelenggaraan pertandingan ini merupakan bagian dari perluasan kerja sama antara UEFA dan CONMEBOL, yang terutama mencakup kategori sepak bola wanita, futsal dan remaja, pertukaran wasit, serta skema pelatihan teknis," kata UEFA.
Tidak disebutkan FIFA, yang menyelenggarakan kompetisi internasional antar konfederasi yang berbeda di berbagai kelompok umur serta dalam bentuk Piala Dunia.
UEFA juga mengumumkan mereka mendirikan kantor bersama dengan CONMEBOL di London, yang akan bertanggung jawab untuk mengoordinasikan proyek-proyek demi kepentingan bersama di antara mereka.
Awal bulan ini, presiden UEFA Aleksander Ceferin memperingatkan potensi boikot Eropa terhadap Piala Dunia jika rencana FIFA untuk menggelar turnamen setiap dua tahun tetap berjalan.
Badan sepak bola dunia sedang melakukan peninjauan kalender pertandingan internasional, yang dipimpin oleh mantan manajer Arsenal Arsene Wenger yang mengusulkan turnamen besar setiap tahun.
Berdasarkan proposal, Piala Dunia akan dirotasi dengan turnamen kontinental seperti Kejuaraan Eropa dan dimainkan setiap tahun kedua, bukan setiap tahun keempat.
"Kami dapat memutuskan untuk tidak bermain di dalamnya," kata Ceferin kepada surat kabar Times. Sejauh yang saya tahu, Amerika Selatan berada di halaman yang sama. Semoga beruntung dengan Piala Dunia seperti itu.".***
Artikel Terkait
Masih Berpeluang Lolos, Tim Sepakbola Jabar Harus Menang Lawan Malut dan NTT
Emas Pertama DKI Jakarta Disumbangkan dari Polo Air Putri
Emas Pertama Jabar di PON XX Papua Dipersembahkan Tim Dayung
Hujan Emas DKI Jakarta dan Papua di Cabor Sepatu Roda PON XX Papua 2021
Bos Persib Curhat setelah Bobotoh Ramai-ramai Lontarkan Kritikan hingga Cegat Bus Pemain
Industri Jasa Keuangan (IJK) Berkomitmen Tingkatkan Perkembangan UMKM
Raffi Ahmad Bereaksi Setelah Tim Miliknya, Rans Cilegon FC Dikalahkan Dewa United
Koeman Realistis, tak Janji Bawa Barcelona Juara Liga Champions
Lawan Real Madrid Malam Ini, Sheriff Tiraspol: Klub 'Tanpa' Negara
Messi Masuk Daftar Skuat PSG versus Manchester City