FOKUSSATU.ID - Manchester United bakal bertandang ke London untuk menghadapi Westham United dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan ini.
Bukan Cristiano Ronaldo yang mendapatkan banyak sorotan saat MU akan menghadapi Westham, namun Jesse Lingard. Lingard banyak menerima cibiran dari fans MU saat mereka dikalahkan Young Boys pada babak penyisihan grup.
Lingard disalahkan oleh fans MU karena umpan balik ke arah gawang dicuri pemain Young Boys , sehingga MU menjadi satu-satunya tim Inggris yang gagal menang di Liga Champion.
Baca Juga: Liga Champion, Pelatih Manchester United Ungkap Kekecewaan usai Ditaklukan Young Boys
Kontra dengan debut saat comeback usai dipinjamkan ke Westham. Ia mencetak satu gol saat MU menang telak 4-1 atas NewcastleUnited, dimana Ronaldo mencetak dua gol.
Lingard menjadi perhatian karena selama setengah musim ia dipinjamkan ke Westham. Di Westham ia bermain gemilang, mampu mencetak 9 gol, sehingga rumor muncul, jika dirinya enggan kembali ke MU. Karena sudah betah di Westham dan mengantar tim London Selatan itu ke Liga Eropa.
Fans menganggap ia akan setengah hati jika diturunkan saat MU menghadapi Westham, Minggu. Apalagi mantan timnya iitudalam kondisi bagus, menang 2-0 atas Dinamo Zagreb, Kroasia.
Baca Juga: Robert Tentukan Nasib Nick Kuipers Beberapa Jam Sebelum Kick Off Persib vs Bali United
Menanggapi banyak rumor terkait dirinya, kepada Manutd.com, Jesse Lingard menyatakan bahwa dirinya akan tetap mengenakan jersey warna merah. Ia menegaskan sejak dirinya masuk di akademi MU, ia akan selalu membela United.
"Seperti yang saya katakan, itu adalah catatan untuk saya secara pribadi, saya ingin bermain, membantu tim masuk ke Liga Europa dan saya menikmati setiap momennya,” kata Jesse.
“Ini tentang mendapatkan menit bermain, bermain bagus untuk diri saya sendiri dan mencoba untuk kembali ke tim Inggris," jelasnya.
Baca Juga: Jean-Paul Charles Belmondo, Aktor Legendaris Prancis Sekaligus Pendiri PSG
Di Westham, Lingard menyatakan diberikan kebebasan untuk menjelajah lapangan sebagai striker murni, sehingga banyak memiliki peluang mencetak gol.
“Manajer memberi saya kebebasan untuk berkeliaran, menguasai bola, dan mencoba mewujudkan sesuatu. Bermain sesuai harapan saya, kepercayaan diri muncul dan, setelah mencetak satu, kemudian dua dan tiga dan seterusnya. Itu adalah salah satu setengah musim terbaik yang saya miliki, jadi itu adalah pengalaman yang brilian," jelasnya.