Liverpool vs Arsenal Berbagi Poin, Skor 2-2. Salah Gagal Penalti

FOKUSSATU.ID - Liverpool gagal memenangkan pertandingan dengan Arsenal di laga Minggu malam (9/4/2023). Skor akhir di Stadion Anvield 2-2.

Arsenal sebenanrya unggul lebih dulu dan menang di babak pertama dengan skor 1-2. Salah mencetak gol untuk Liverpool. Di babak kedua Salah berkesempatan untuk menyamakan skor lewat penalti.

Namun tendangannya melebar sehingga penaltinya gagal. Beruntung di babak kedua Firminho yang menjadi pemain pengganti berhasil menyamakan gol lewat sundulan. Skor berakhir imbang.

Baca Juga: Persib Day. Malam ini Persita Berupaya Jegal Persib

Tambahan satu poin saja bagi Arsenal menjadi tekanan tersendiri. Kini jarak pemuncak klasemen Liga Inggris itu hanya 6 poin dengan Manchester City . Namun City unggul satu pertandingan.

Jika Arsenal kembali terpeleset, Manchester City sudah siap untuk mengkudeta puncak Liga Premier Inggris diakhir musim. Sisa laga sendiri kini tinggal 9 sebelum musim 2022-2023 berakhir.

Pelatih Arsenal Mikel Arteta cukup sennag dengan hasil imbang, apalagi bermain di kandang Liverpool dengan dukungan puluhan ribu fans The Red.

"Pertandingan yang super intens. Kami memulai permainan dengan sangat baik, mendominasi, dan membawa permainan ke tempat yang kami inginkan. Mencetak gol pertama, dan terus bermain seperti yang kami inginkan. Kami mencetak gol kedua dan itu adalah momen untuk mematikan permainan. Namun, sebelum paruh waktu, kami memberi mereka harapan," ujarnya dilansir arsenal.com.

Baca Juga: PLN Penuhi Kebutuhan 100% Renewable Energy Produsen Sepatu Dunia Melalui REC

Gol Salah menurutnya mampu membangkitkan semangat Liverpool. Dan terbukti, di babak kedua Arsenal semakin sulit berkembang.

"Dan babak kedua adalah cerita yang sangat berbeda. Bukan cara kami memulai - saya pikir kami memulai dengan sangat baik dalam beberapa menit pertama - tetapi kemudian kami tidak melanjutkan permainan," ujarnya.

"Kami memberikan setiap bola terutama di area yang sangat berbahaya ketika Anda membiarkan ruang terbuka dalam momen transisi besar melawan tim terbaik di dunia yang melakukan itu. Dan ketika itu terjadi, itu adalah kekacauan. Ada banyak bola di kotak Anda, sulit untuk keluar dari situasi itu dan kemudian Anda harus menderita."***(011)