Chelsea, Tottenham Kini Leicester Giliran Pecat Pelatih. Kerasnya Liga Inggris

FOKUSSATU.ID - Selang sehari setelah Graham Potter dipecat Chelsea, giliran Leicester City memecat pelatihnya Brendan Rodgers.

Dilansir dari website resmi Leicester, Brendan Rodgers terpaksa meninggalkan Klub setelah empat tahun sebagai Manajer Tim Utama Leicester.

Pemecatan dilakukan setelah pada musim ini Leicester terus menelan kekalahan. Bahkan posisinya di Liga Inggris kini masuk zona degradasi.

Baca Juga: MU Keok di Kandang Newcastle United, 2-0

Brendan meninggalkan King Power Stadium sebagai salah satu manajer tersukses dalam sejarah Klub, setelah membawa kemenangan Piala FA pertama yang telah lama ditunggu-tunggu pada tahun 2021.

FA Community Shield di tahun yang sama, dua dari tiga finis Liga Premier tertinggi Klub dan lolos Liga Eropa berturut-turut, termasuk semifinal Eropa pertama pada tahun 2022.

Asisten Manajer Chris Davies dan Pelatih Kebugaran Tim Pertama Glen Driscoll juga akan pergi. Pelatih Tim Utama Klub yang sudah lama menjabat, Adam Sadler dan Mike Stowellakan menggantikan sementara.

Ketua Leicester City Aiyawatt Srivaddhanaprabha mengatakan Brendan relah memberikan prestasi terbaik bagi Leicester namun terpaksa berhenti dengan kondisi terkini.

Baca Juga: Benzema Cetak Trigol, Real Madrid Hajar Real Valadolid 6-0

"Pencapaian tim di bawah manajemen Brendan telah mengalami beberapa momen sepakbola terbaik kami. Di luar lapangan, Brendan merangkul budaya Klub dan membantu menumbuhkan lingkungan pengembangan yang luar biasa."

"Namun, penampilan dan hasil selama musim ini berada di bawah ekspektasi kami bersama. Sudah menjadi keyakinan kami bahwa kesinambungan dan stabilitas akan menjadi kunci untuk memperbaiki arah kami, terutama mengingat pencapaian kami sebelumnya di bawah manajemen Brendan."

" Sayangnya, peningkatan yang diinginkan belum terwujud dan, dengan 10 pertandingan tersisa musim ini, Dewan terpaksa mengambil tindakan alternatif untuk melindungi status Liga Premier kami."

Sisa 10 pertandingan harus diamankan susksesor Brendan Rogers, agar tim yang sempat mencengangkan dengan prestasi instannya itu terhindar dari degradasi.***(011)