politik

Dedi Mulyadi Tantang Para Pengkritiknya Turun Langsung Atasi Masalah

Minggu, 11 Mei 2025 | 08:51 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

FOKUSSATU.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan tanggapan terkait kritikan yang terus dilontarkan kepadanya terkait kebijakan masuk barak militer bagi siswa bermasalah di Jawa Barat.

Dedi yang selama ini diam terhadap berbagai kritikan yang ditujukan kepadanya, kali ini menantang balik para pengkritiknya untuk turun langsung menyelesaikan masalah tersebut.

"Terimakasih ya, kepada semua pihak yang memberikan perhatian khusus terhadap upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi anak-anak di Jawa Barat dan remaja yang berprilaku khusus. Saya terima kasih atas kritik, saran, bahkan tuduhan dan pelaporan sebagai gubernur yang melanggar hak anak. Bagi saya ini adalah bagian dari risiko yang mesti saya hadapi di tengah-tengah konsen dan upaya saya agar anak-anak di Jawa Barat memiliki masa depan yang baik,"kata Dedi dalam video YouTubenya.

Baca Juga: Spanduk Bertuliskan KDM Lain Bapa Aing Terpasang di Ruas Jalan Kota Bandung, Dedi Mulyadi: Boleh Kritik Tapi Harus Logis

Dedi berharap bahwa kritikan tersebut didasarkan karena konsen dan keberpihakan pada nasib anak-anak dan remaja di Jawa Barat, bukan sekedar atas kepentingan yang lain.

Pihaknya pun membuka pintu bagi siapapun yang kontra terhadap kebijakannya untuk menyelesaikan masalah tersebut secara bersama-sama.

Dedi berharap, para pengkritiknya mau menerima anak-anak dan remaja di Jawa Barat untuk dididik dengan cara dan pola mereka.

Baca Juga: DLH Kota Bandung All Out Kawal Kebersihan Saat Laga dan Pawai Persib

"Saya menyampaikan ajakan apabila bapak dan ibu memiliki konsen dan keberpihakan kepada anak-anak dan remaja di Jawa Barat yang berprilaku khusus, maka kami dengan tangan terbuka mengajak untuk bersama menyelesaikannya. Silahkan menghubungi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk menampung antrian remaja yang sudah didaftarkan oleh orangtuanya ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi yang hari ini ngantri menunggu giliran proses pendidikan,"katanya.

"Jadi agar tugas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan gubernur, bupati/walikotanya ringan, saya sangat berharap bapak dan ibu untuk menerima anak-anak ini dididik dengan pola yang dimiliki oleh bapak dan ibu semua yang jauh lebih baik dengan pola yang kami miliki. Saya yakin kalau bapak dan ibu mau menerima anak-anak ini dirawat dan dijaga oleh bapak dan ibu yang memiliki konsen terhadap keberlangsungan hidup mereka, maka tugas gubernur akan semakin ringan. Dan saya bisa berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas-tugas lain,"imbuhnya.

Baca Juga: Pemkot Petakan Titik Rawan Jalur Konvoi Bobotoh dan Perkuat Pengamanan

Gubernur Jawa Barat ini pun menunggu niatan baik para kritiknya untuk mau menampung dan mendidik anak-anak dan remaja di Jawa Barat melalui pola pendidikan yang mereka usulkan.

"Untuk itu kami dengan tangan terbuka menerima uluran tangan bapak dan ibu semua barangkali rumahnya, yayasannya, lembaga pendidikannya, kantor pengacaranya bisa digunakan untuk tempat pendidikan anak-anak yang berprilaku khusus atau berprilaku istimewa. Saya tunggu ya, bisa menghubungi Dinas Pendidikan Jawa Barat, Sekli Gubernur, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, bisa menghubungi para bupati/walikota, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota di seluruh Provinsi Jawa Barat. Yang di Depok bisa menyelesaikan di Depok, di Bekasi bisa menyelesaikan yang di Bekasi, yang di Bandung bisa menyelesaikan tugas di Bandung. Tugas akan selesai manakala ditanggung secara bersama,"tutupnya. ***

Tags

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB