FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Tingginya angka golput di Pilkada Kota Cimahi 2024 menjadikan pekerjaan rumah bagi KPU. Penurunan partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2024 dirasakan sama dengan daerah lainnya bahkan se Indonesia.
Turunnya partisipasi pemilih di Pilkada Kota Cimahi diakui oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Cimahi. Di daerah lain pun bahkan di Indonesia sama mengalami penurunan di bandingkan pada pemilu 2024 kemari.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi memasang target partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 lebih rendah dari capaian partisipasi pemilih di Pilpres dan Pileg 2024.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Bandung Setujui Dua Raperda Perumda Air Minum Tirta Raharja
Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Kota Cimahi yang telah melakukan pencoblosan di Pilkada Kota Cimahi 2024.
"Namun untuk siapa pemenangnya saat ini belum diketahui. Karena kami masih menunggu penghitungan suara selesai. Kami pihak KPU masih menunggu hasil real count selesai dari proses penghitungan suara di tingkat Kecamatan kemudian tingkat Kota,"ujar Anzhar disela kunjungannya ke lokasi penghitungan suara tingkat kecamatan di perkantoran Dinas Sosial Jawa Barat, Jumat (29/11/2024).
"Saat ini masih dilakukan penghitungan suara tingkat Kecamatan hingga tanggal 3 Desember, lalu tanggal 4 masuk ke tingkat Kota sampai tanggal 6 Desember 2024,"tambahnya.
Baca Juga: Ranking FIFA Naik ke-125, Ini 3 Alasan Timnas Garuda Wajib Menjadi Jawara di Ajang Piala AFF 2024
Disinggung terkait penurunan jumlah pemilih, Anzhar menuturkan untuk partisipasi memang diakui Pilkada Kota Cimahi sekarang ini menurun namun belum diketahui persentasenya, masih menunggu setelah beres penghitungan, baru bisa kelihatan persentase penurunannya.
"Nanti saja setelah penghitungan suara selesai baru kami umumkan siapa yang terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cimahi,"pungkasnya.