FOKUSSATU.ID - Politisi Partai Golkar Dr.Cecep Suhendar mengkritisi debat publik Cabup-Cawabup Bandung yang digelar KPU Kabupaten Bandung di Hotel Sutanraja, Soreang dinilai monoton.
Ia menyebut, tak ada variabel dan inovasi dalam pelaksanaan debat tersebut. Dari mulai pembacaan visi dan misi, hingga penajaman dan sesi tanya jawab.
"Saya melihat pelaksanaan debat yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Bandung sangatlah monoton, tidak ada inovasi dalam debat Paslon," kata Cecep Suhendar kepada wartawan setelah menyaksikan langsung debat, Rabu 20 November 2024 malam.
Baca Juga: Masyarakat Kabupaten Bandung Berikan Penilaian Pasca Debat Pilkada 2024
Sepanjang debat berlangsung, kata Cecep, tidak ada muncul variasi baik dari Paslon nomor 1, Sahrul Gunawan - Gun Gun Gunawan ataupun pasangan nomor 2.
"Betul, dalam memfasilitasi debat kedua itu, KPU Kabupaten Bandung dinilai sangat monoton dan tidak ada variabel untuk menguji kapasitas calon bupati atau wakil Bupati Bandung," jelasnya.
Harusnya, lanjut Cecep, KPU Kabupaten Bandung bisa menampilkan semua calon agar masyarakat bisa menilai kapasitas dan pengetahuan baik calon bupati atau calon wakil bupati.
"Ya, harusnya dalam memfasilitasi debat tersebut, KPU bisa mengatur debat masing-masing. Misalnya, ada sesi tanya jawab antara calon bupati dengan Calon Bupati atau calon wakil bupatinya," jelasnya.
Cecep yang juga wakil ketua tim pemenangan Paslon nomor 1, Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan mengatakan, dalam penyusunan, pemaparan visi dan misi dikuasi Paslon nomor 1.
"Ya, meski pelaksanaan debatnya monoton, Namun, Paslon nomor 1 Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan berkomitmen membentuk perubahan sesuai dengan harapan dan diinginkan masyarakat Kabupaten Bandung," katanya.
Baca Juga: KSPN Kabupaten Bandung Ajak Seluruh Buruh dan Pekerja Dukung Sahrul Gun Gun
Koalisi rakyat menawan Alus Pisan, kata Cecep, unggul dalam penyampaian visi dan misi, karena semua program kerjanya untuk perubahan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
Pada saat ini, tegas Cecep, masyarakat banyak yang mengeluhkan program kerja pemerintah. Melalui visi dan misi, Sahrul - Gun Gun Gunawan membuat prioritas kerja.