FOKUSSATU.ID - Upacara pemberian penghargaan mengakhiri ajang HIMAPERA Sport Climbing Competition 2021, piala Kemenpora RI di Cikole.
Kejuaraan panjat tebing piala Kemenpora RI di Cikole, kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, telah berakhir, Sabtu, 20 November 2021.
Bagi mereka yang masuk sebagai finalis mendapatkan piala Kemenpora RI dan uang pembinaan. Kejuaraan ini diikuti oleh 12 Kabupaten/kota Se-Jawa Barat.
Baca Juga: Kemenpora Gandeng HIMAPERA Gelar Kejuaraan Panjat Tebing 2021 di Cikole
Sejumlah kategori yang dipertandingkan antara lain, Kelas Lead Umum Putra dan Putri, Lead Junior Putra dan Putri, Kategori Speed Classic Putra dan Speed Classic Putri selama Tiga hari sejak Kamis 18 November sampai dengan 20 November 2021.
Ketua HIMAPERA, Gumilar Spd mengungkapkan rasa terima kasih kepada para atlit yang antusias mengikuti ajang Kejuaraan Piala Kemenpora tahun 2021.
Ia berharap, kejuaraan ini menjadi momentum para atlit untuk lebih berprestasi mengharumkan nama bangsa Indonesia dalam kejuaraan-kejuaraan lainnya.
Baca Juga: Panjat Tebing dan Sepatu Roda Mulai Hasilkan Emas PON XX Papua untuk Jatim
"Semoga dengan terselenggaranya piala Kemenpora tahun 2021 ini, akan menjadi agenda rutin, agar dapat meningkatkan motivasi para atlit panjat dinding lebih berprestasi di kompetisi dan tingkatan yang lebih tinggi lagi," ujar Gumilar.
Sejumlah peserta mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap Kemenpora dengan terselenggaranya kompetisi Panjat Dinding saat ini.
Seperti yang diungkapkan Lukman, official dari Kabupaten Garut, mengatakan jika kompetisi piala Kemenpora saat ini sangat bermanfaat bagi para atlit panjat dinding Kabupaten Garut.
Baca Juga: Jabar Siap Sandingkan Gelar Juara Umum Pon dan Peparnas di Papua
Dikatakan Lukman, dalam kejuaraan Piala Kemenpora kali ini, Kabupaten Garut berhasil menorehkan prestasi antara lain, Juara 1 katagori Speed Classic Putri, untuk katagori Lead Umum Putra mendapatkan Juara Ketiga, Lead Putra Junior Putra juara keempat,
"Piala Kemenpora ini sangat berarti sekali bagi kami para atlit panjat dinding, untuk meningkatkan jam terbang, pengalaman dan jenjang para atlit ke tingkat yang lebih tinggi lagi," ujar Lukman, atau kerap dipanggil Akew, yang membawa 8 atlit dari Kabupaten Garut.