FOKUSSATU.ID - Thomas Tuchel berubah dari sosok pesakitan menjadi pahlawan setelah dia dipecat oleh Paris Saint-Germain (PSG).
Tuchel memenangkan Liga Champions untuk Chelsea di musim yang sama saat dia kehilangan pekerjaan di PSG.
Baca Juga: Nama-nama Dokter Tercatat Dalam Sejarah, Tak Hanya Perangi Penyakit, Juga Lawan Penjajah
Baca Juga: Patung Mike Tyson Dicemooh, Sama Seperti Cristiano Ronaldo
Pembalap Jerman itu menghadapi lingkungan yang sangat berbeda di London dengan yang dia alami di ibu kota Prancis dan dia mengungkapkannya dalam sebuah penampilan di Festival dello Sport.
Ini adalah acara yang diselenggarakan oleh La Gazzetta dello Sport dan beberapa kutipan menarik telah diterbitkan oleh majalah Sportsweek surat kabar tersebut.
"Lebih mudah melatih Lukaku daripada Neymar atau Mbappe," katanya.
"Di PSG, saya merasa saya adalah menteri olahraga. Saya juga harus mengelola anggota keluarga dan teman-teman para bintang. Di Chelsea, saya bekerja jauh lebih tenang."
Tuchel sukses membuat Chelsea menjadi tim yang tangguh dan sulit dikalahkan dan sejauh ini menunjukkan sebagai salah satu yang potensial menjadi juara.
Chelsea memimpin klasemen sementara setelah meraih kemenangan besar 7-0 atas Norwich City di kandang.***