FOKUSSATU.ID - Asisten pelatih Shin Tae-yong, Nova Arianto bantah dugaan isu ada geng atau kubu-kubuan di antara skuad Timnas Indonesia, mereka yang asli Indonesia dan Abroad.
Menurut Nova, dugaan itu muncul karena saat itu masih proses adaptasi, masih malu, dan ada kendala bahasa, akhirnya terkesan seperti itu.
Itu semua terjadi saat seluruh pemain baru pertama kali bertemu, baru kumpul di pemusatan latihan (TC), di Turki, sebelum berangkat ke Qatar.
Yang paling utamanya lagi, kesenjangan itu cepat diketahui, dicarikan titik temunya dan skuad akhirnya bisa bersatu, puncaknya berhasil tuntaskan misi tembus babak 16 besar Piala Asia 2023.
Permasalahan sebagaimana tersebut di atas dikupas tuntas podcast perdana si paling timnas lewat judul Coach Nova : Ada Jarak Antara Pemain Lokal & Pemain Keturunan di Timnas Indonesia. Tayang di youtube beberapa jam yang lalu.
Baca Juga: Bandung Kota Tujuan Wisata Kuliner, Yuk Kenali aturan Zona Merah Kuning Hijau bagi PKL
"Kalau di awal itu, memang ada, mungkin proses adaptasi, antara pemain indonesia asli dan abroad. Orang Indonesia kan pemalu. Mau duduk di sana, kan gua nggak bisa bahasa Inggris," katanya.
"Akhirnya terbentuk Indonesia sendiri, asing sendiri, itu di awal saat masih di Turki," katanya.
Mengetahui hal itu, Nova selaku asisten Shin Tae-yong, coba mencari titik temu agar kesenjangan itu bisa terselesaikan secara baik-baik.
"Apa sih yang membuat mereka bisa bersatu," ungkapnya.
Titik temunya, ungkap Nova, ternyata sederhana, meja makan tim asli Indonesia dan tim abroad disatukan, dikasih nama, semua harus patuh duduk di meja yang sudah ditentukan itu.
Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Bilang Cek Secara Masif Ketersediaan Beras Medium di Pasar Tradisional
"Di situ ada Jordi, Ridho, sebelahnya ada Shayne lalu ada Asnawi. Jadi di satu meja, bisa dua atau tidak orang pemain abroad kita, pemain lokal juga ada, semuanya menjadi satu."
Kebetulan, kata Nova, meja makan timnas Indonesia saat di Turki itu berbentuk bulat, satu meja berisi 6 kursi. Jadi di meja itu bisa ada dua pemain asing dan empat pemain abroad.