VIRAL dihargai ratusan juta, uang koin Rp 1.000 bergambar kelapa sawit emisi tahun 1993 diburu masyarakat. Di pasar Marketplace, jenis uang ini dihargai cukup tinggi hingga Rp300 juta untuk sebanyak 13 buah.
Tingginya harga uang koin ini pun membuat sebagian orang penasaran. Tak sedikit yang mulai berburu dan mengoleksinya untuk kembali dijual dengan harga tinggi.
Namun apakah benar jenis uang dua warna ini laku dengan harga tinggi? Simak penjelasan dari Bank Indonesia.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Junanto Herdaiwan menuturkan, uang koin Rp 1.000 bergambar kelapa sawit itu masih berlaku dipasaran. Namun untuk nominalnya tidak berubah atau sesuai dengan nominal tersebut.
"Uang pecahan Rp1.000 tahun emisi 1993 bergambar kelapa sawit kan saat ini masih dinyatakan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI, sepanjang belum dicabut/ditarik dari peredaran, saya pastikan nominalnya sama seperti yang tertera di uang koin itu," ujarnya.
Junanto menuturkan, pihak BI sendiri masih melayani penukaran uang yang sudah tidak berlaku atau telah dicabut dan ditarik peredarannya dengan nilai yang sama.
Sebelumnya, masyarakat sempat dibuat heboh dengan jenis uang ini yang dihargai sangat tinggi. Apalagi, uang koin kelapa sawit ini memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh uang logam lain.
Dalam beberapa diskusi yang melibatkan para pedagang dan calon pembeli, menunjukkan banyak bujangan tertarik membeli uang koin kelapa sawit ini sebagai materi penyerahan mas kawin ketika lamaran.
Selain itu, uang logam ini juga dinilai unik karena dengan sebutan koin bimetal karena terdapat dua jenis logam yang menjadi bahan baku pembuatannya.
Ada lingkaran luar logam berwarna putih keperakan dan lingkaran logam berwarna kuning keemasan.