FOKUSSATU.ID - Selama pandemi COVID-19, pemerintah memang melarang kegiatan yang mengundang kerumunan, termasuk melarang hajatan yang dihadiri orang dalam jumlah banyak.
Larang itu tentu saja membuat usaha jasa boga, khususnya yang terkaut dengan jasa pernikahan atau pun hajatan terpuruk. Bersyukur, dalam tiga bulan terakhir kebijakan hajatan ini sudah longgar dan industri jasa boga kembali menggeliat.
Namun ditengah optimisme kembali bangkit, mereka kini harus kembali memutar otak agar kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tidak kembali menjadi pukulan berat bagi usahanya.
Baca Juga: Ratu Elizabeth Wafat, Liga Inggris Pekan Ini Batal Dimainkan
Kenaikan harga BBM berdampak pada seluruh sektor industri. Termasuk pengusaha catering & wedding di Kota Bandung.
Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Bandung Disa Sandhi mengaku dilema dengan kenaikan harga BBM, mau jual mahal takut pelanggan kabur.
Diakuinya kondisi pandemi COVID-19 membuat banyak pengusaha catering menutup usahanya. Ditambah lagi dengan regulasi pemerintah yang membatasi banyak kegiatan usaha di masa pandemik.
"Sungguh dilema ya, kita baru saja bangkit dari pandemi, sekarang harus menghadapi lagi kenaikan BBM,"kata Sandhi kepada wartawan saat acara "Bandung Wedding Catering Expo 2022", di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung, Jumat sore (9/9/2022).
Menurutnya, kenaikan BBM yang berdampak pada semua sektor, termasuk jasa boga. Ia menuturkan jika dinaikan harga maka ada kemungkinan konsumen akan hilang. Begitupun sebaliknya. Untuk itu, para pelaku usaha yang tergabung dalam PPJI memiliki solusi dengan mengurangi sedikit margin.
Baca Juga: INFO Jadwal Lokasi SIM Keliling Online Kota Pekanbaru hari Sabtu 10 September 2022
"Ini dilakukan karena harus mengganti dua tahun hampir tidak beroperasi selama pandemi,"ujarnya.
Sandhi mengungkapkan selama pandemi COVID-19, para pelaku usaha jasa boga melakukan penjualan secara online. Namun, tidak semuanya bisa menerapkan sistem penjualan tersebut. Selama pandemi, hanya jasa catering saja yang masih beroperasi karena mereka memasok makanan ke beberapa perusahaan setiap hari.
"Mereka memasok makanan ke pabrik-pabrik meskipun sama juga, karena jumlah pesanan berkurang," ungkapnya.
Sedangkan untuk bisnis wedding hampir mati suri. Oleh karena itu, mereka mencoba kemvali mengahak masyarakat untuk mengadakan hajatan di gedung bukan hanya di hotel. Salah satunya melalui Bandung Wedding Catering Expo 2022 yang siselenggarakan Jumat - Minggu (9-11) September 2022.