"Dari hasil diskusi tadi, rencananya nanti akan kami coba gunakan alat baru dari Biofarma, mengeceknya lewat air liur, bukan di PCR hidung lagi," katanya.
"Itu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu. Namun, akan kami bahas lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan," imbuhnya.***