FOKUSSATU.ID-Problem minyak goreng hingga saat ini belum terpecahkan. Sejumlah wilayah masih kesulitan mendapatkan minya goreng.
Kalaupun ada harhanya cukup tinggi. Dilansir dari antara harga minyak goreng mencapai Rp 70 ribu per liter di sejumlah pasar tradisional Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Harga ini merupakan rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini sudah harga gila-gilaan, dan sangat aneh sekali karena daerah kita selain penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, juga produk kelapa ditemukan dimana-mana, tapi anehnya kok minyak goreng langka," kata Kiki (34), salah seorang ibu rumah tangga di Kendari.
Selama sepekan terakhir,warga kesulitan mencari minyak goreng dan kalaupun ada pihak distributor yang menjual sangat terbatas serta harus antre berjam-jam, Itupuh dibatasi 1 hingga 2 liter.
Dia mencontohkan warga di Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga, Kendari, misalnya, pada hari Selasa 8 Maret dan Rabu 9 Maret antre di sebuah gudang milik distributor minyak goreng untuk mendapatkan dua liter minyak goreng dalam kemasan merek tertentu, dengan syarat harus menyetor kartu identitas diri (KTP) sehari sebelum mendapatkan minyak goreng.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penimbunan Minyak Goreng Sebesar 26 Ton
Cerita ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono, lain lagi. Dia menemukan ada minyak goreng yang dijual hingga Rp90.000 di masyarakat. Hal itu dia temukan di sela reses di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
“Di Kabupaten Ngawi, saya bertanya dengan kepala pasar dan para pembeli untuk harga eceran tertinggi sebesar 14.000 hingga 17.000 rupiah. Akan tetapi, realitanya masyarakat masih harus membeli minyak goreng dengan harga yang lebih dari itu, bisa sampai 20.000 hingga 30.000, bahkan ada yang sampai 90.000 ribu per liter,” ujar Ibas, demikian kerap disapa belum lama berselang.
Menurut dia , kondisi ini menyulitkan masyarakat. Baskoro meminta pemerintah pusat dan daerah, khususnya Kementerian Perdagangan dan dinas terkait melakukan pendekatan secara langsung ke kepala pasar, pedagang, maupun distributor.
Di lokasi lain, ratusan, mungkin ribuan ibu-ibu antri minyak goreng di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Kondisi itu terekam video dan viral di media sosial. Antrean Ibu-ibu berlangsung di GOR Lubuklinggau, pada Kamis (10/3/2022). Saking membludaknya, suasana antrian serupa massa kampanye parpol.
Video ibu-ibu antri minyak goreng di Lubuklinggau itu diunggah sejumlah akun di media sosial.
Salah satunya melalui oleh akun Instagram @berita_lubuklinggau.
Baca Juga: OP Minyak Goreng Pemkot Bandung Belum Optimal, Masyarakat Juga Masih Punic Buying
Dijelaskan bahwa operasi pasar minyak goreng itu baru dibuka pada pukul 09.00 WIB. Namun warga sudah menyerbu dan menyemut di lokasi sejak pukul 08.00 WIB. “Anak-anak di suruh Daring, Emak emak antrian Minyak. Uji nyoo PPKM Level 3,” tulis keterangan dalam unggahan.
Kondisi minyak goreng yang masih susah itulah menimbulkan tanggapan beragam. Salah satunya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. "'Kawan2 kita ajari lagi yok.. Ibu2 bikin minyak dari kelapa .. baik VCO maupun minyak klentik .. saya akan tweet kembali caranya," tulis dia dalam akun twitternya @susipudjiastuti